Sabtu, 25 Mei 2013

Jusuf Kalla kecewa dengan sikap Anwar Ibrahim

Muhammad Jusuf Kalla

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - 
Wakil Presiden RI periode 2004-2009 Jusuf Kalla pernah mengutarakan kekecewaannya menyusul sikap Anwar Ibrahim yang tidak bisa menerima hasil pemilu Malaysiadan gagal mengontrol pendukung serta koalisinya.

Anwar sempat berjanji kepada JK bahwa dia mampu mengontrol anggota koalisinya usai pemungutan suara di Malaysia yang akhirnya dimenangkan Najib Tun Razak.

"Ya, tentu saja dia kecewa, tapi aku berusaha untuk mencoba agar suasana seperti biasa, "kata Menteri Hukum dan HAM periode 2004-2007 Hamid Awaludin saat dihubungi Tribunnews, Jumat(17/5/2013).

Meski sempat dikecewakan, namun kata Hamid, baik Jusuf Kalla maupun Anwar Ibrahim tetap terlihat seperti dua sahabat yang tidak bisa dipisahkan. Sikap JK pun terlihat biasa-biasa saja seolah tidak pernah terjadi apapun sebelumnya.

"Sikap beliau(JK) biasa saja, mereka berdua tetap bersahabat. Saya tidak bisa menjelaskan lebih lanjut lagi hanya itu, karena ini pandangan pribadi beliau(JK),"ujarnya.

Dalam tulisannya di sebuah media cetak ternama hari ini, Hamid Awaludin sempat menuliskan bahwa Anwar Ibrahim menolak menerima kekalahannya melawan Najib Tun Razak di pemilu Malaysia.

Anwar Ibrahim, sejatinya, dari awal sudah mempersepsikan dan meyakini akan menang. Berbagai survei yang dilakukan oleh berbagai kalangan sebelum pemilu dilaksanakan selalu mengunggulkan Anwar. Ini dilengkapi lagi oleh kenyataan bahwa, setiap kali Anwar melakukan kampanye terbuka, massa selalu menyemut. Kian lengkap sudah kepercayaan dirinya sebagai pemenang.

Dengan kepercayaan diri itu, Anwar Ibrahim mendatangi Jusuf Kalla (JK), teman akrabnya sejak puluhan tahun silam. Ia meminta JK menyampaikan kepada Datok Sri Najib, seterunya, agar siapa pun yang kelak menang dalam pemilihan itu harus segera merangkul pihak yang kalah.

Namun janji Anwar untuk mengontrol koalisi serta pendukungnya usai kekalahan belum ditepati. Padahal, Anwar sudah berjanji kepada JK bahwa dia mampu mengontrol anggota koalisinya.