Sabtu, 27 November 2010

DALAI LAMA MACAM LIM GUAN ENG

Dalai Lama memuji Islam sebagai salah satu agama besar dunia. Menurutnya, spirit Islam yang sesungguhnya adalah pertempuran melawan energi negatif dalam diri sendiri -- ia menyebutnya sebagai jihad sejati -- pada setiap umatnya.

Ia menyatakan hal itu saat berpidato usai menerima gelar kehormatan doktor bidang sastra dari Universitas Jamia Millia Islamia di New Delhi, India. Pemimpin spiritual Tibet ini mengatakan beberapa elemen telah menyelewengkan ajaran dan membawa nama buruk kepada Islam.

"Aku membela Islam," kata Dalai Lama. "Kita seharusnya tidak menyamaratakan Islam karena beberapa orang yang nakal. Orang semacam itu juga ada di kalangan umat Hindu, Yahudi Kristen, Budha, dan semua agama."

"Islam adalah salah satu agama yang sangat penting selama berabad-abad, di masa lalu, sekarang dan masa depan, itu adalah harapan jutaan orang," katanya. "Sebagian Muslim di negeri ini (India) mengatakan kepada saya bahwa Islam harus memperluas cinta dan kasih sayang kepada semua makhluk. Dan itu memang inti ajaran Islam."

Jika seseorang menciptakan pertumpahan darah mereka bukan Muslim, katanya dan menambahkan. "Makna jihad adalah perjuangan dalam diri kita terhadap semua emosi negatif seperti kemarahan, kebencian, dan nafsu lain yang menimbulkan masalah di masyarakat "

Dia mengatakan meskipun ia menerima gelar kehormatan serupa dari berbagai universitas di seluruh dunia, ia sangat terhormat untuk menerima itu dari lembaga Islam terkenal di India. Jamia Millia Islamia, sebuah universitas yang didanai pemerintah pusat telah berumur 90 tahun dan merupakan universitas India pertama yang memberikan gelar kehormatan pada pemimpin spiritual agama lain.

Toleransi agama dan perdamaian adalah pesan yang menggema dalam acara ini. Penganugerahan penghargaan diberikan oleh Wakil Rektor universitas, Najeeb Jung, di hadapan Menteri Pembangunan Sumber Daya Manusia, Kapil Sibal, dan ribuan civitas akademika universitas itu.

"Saya merasa sangat terhormat untuk mendapatkan gelar ini dari universitas Islam. Salah satu perhatian utama saya adalah kerukunan beragama," kata Dalai Lama setelah menerima gelar.

Dalai Lama memberikan pesan agar para mahasiswa menciptakan abad ke-21 sebagai abad perdamaian.
"Abad ke-20 adalah abad pertumpahan darah, tapi tidak ada yang dicapai dari pertumpahan darah itu. Abad ke-21 harus menjadi abad yang damai dan Anda semua yang akan bentuk itu," katanya menambahkan bahwa pendidikan harus bersama-sama dengan moral dan etika untuk mencapai tujuan ini.

Najeeb Jung dalam acara yang sama mengatakan Dalai Lama adalah salah satu tokoh terbesar dialog antar-agama dan pewaris sejati dari ajaran Mahatma Gandhi tentang perdamaian dan anti-kekerasan.

"Jika ada orang yang telah berdiri dengan kekuatan persuasi non-kekerasan dalam dunia kontemporer, yang telah memulihkan iman kita dalam relevansi kritik moral, itu adalah Yang Mulia," kata Jung sambil berpaling ke arah Dalai Lama.